A.     MENGENAL AMBALAN
Ambalan menurut asal katanya berarti kampung atau balai desa.Sedangkan menurut gerakan pramuka artinya: tempat, wahana, wadah, untu berkumpulnya para penegak guna mengolah jiwa, berlatih, berkarya, bermusyawarah , dan bermufakat.
Ø  Roda organisasi ambalan dipimpin oleh para Dewan Penegak (DP).antra lain:
1.      Seorang Ketua yang disebut Pradana,
2.      Seorang Sekertaris yg disebut Kerani,
3.      Seorang Bendahara yg disebut Hartaka,
4.      Seorang Pemangku Adat,
5.      Dan 4 orang anggota yang bertugas membantu dewan penegak.

Ø  Perangkat ambalan,antara lain:
1.      Nama ambalan
2.      Dewan penegak
3.      Lambang ambalan
4.      Adat istiadat ambalan
5.      Amsal ambalan
6.      Pusaa ambalan
7.      Sandi ambalan
8.      Panji ambalan
9.      Lagu/ Mars ambalan
10.  Corak / nafas gerak ambalan.
B.     SALAM PRAMUKA
Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Ø  Fungsi Salam Pramuka
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1.      Salam Biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka sebagai tanda saling menghargai,menghormati,dan mendo’akam.Cara memberi salam dengan menggunakan tangan kanan ke arah pelipis kanan.
2.      Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
3.      Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
  1. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
  2. Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
  3. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
  4. Lagu Kebangsaan.
C.  SEJARAH DAN KIASAN BENDERA MERAH PUTIH
            Yang menjahit bendera merah putih adalah Ibu Fatmawati Pkl.03.00 dini hari taggal 17 Agustus 1945.Perbandingan warna bendera yaitu 2:3.Yang pertama mengibarkan bendera merah putih adah Latif Henraningrat dan Suhud.
            Makna kiasan bendera merah putih:
  1. Merah berarti berani & Putih berarti suci,yang berarti bangsa Indonesia selalu berani membela kebenaran dengan dilandaskan kesucian hati.
  2. Merah matahari &Putih bulan, berarti alam Indonesia memberikan kehidupan yang baik bagi bangsa Indonesia.
  3. Merah emas & putih perak ,berarti alam Indonesia memberikan kemakmuaran bagi seluruh bangsa Indonesia.
  4. Merah darah & Putih getah ,berarti memberikan kekuatan kekuatan kepada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia dalam menjaga tegaknya bangsa dan Negara Indonesia.

D.  PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA
Pakaian seragam pramuka adalah pakaian yag dikenakan oleh semua anggota gerakan pramuka ,yang bentuk corak dan warna serta tata cara pemakaiannya sesuai dengan ketentuan yang dibuat Kwarnas.
Ø  Pakaian seragam pramuka terdiri dari:
  1. Pakaian Seragam Harian
  2. Pakaian Seragam perkemahan,kerja bakti,dan olahraga
  3. Pakaian seragam khusus
  4. Pakaian sergam satuan karya

Ø  Fungsi pakaian seragam:
  1. Menumbuhkan jiwa persatuan dan jiwa pramuka
  2. Memberikan latihan atau pendidikan tentang kerapian, kesederhanaan, keindahan, dan kesopanan
  3. Menanamkan harga diri, kebangsaan nasional, jiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
  4. Menanamkan rasa disiplin.

E.  MENGENAL SAKA (SATUAN KARYA)
            Saka pramuka diatur oleh SK.Kwarnas no.032/KN/1984.Saka adalah suatu wadah di bidang kepramukaan yang menyalurkan,mengembangkan bakat dan menambah pengetahuan.Saka di Indonesia ada 8:
  1. Saka Taruna Bumi yg bergerak di bidang pertanian
  2. Saka wanabakti yg bergerak di bidang kehutanan
  3. Saka bhayangkara yang bergerak di bidang keamanan
  4. Saka wirakartika yg bergerak di bidang kemiliteran
  5. Saka bahari yg bergerak di bidang kelautan
  6. Saka dirgantara yg bergerak di bidang penerbangan
  7. Saka Bakti husada yg bergerak di bidang kesehatan
  8. Saka kencana yg bergerak di bidang kependudukan (keluaraga berencana)
Di kab.ciamis ada 5 saka pramuka:
  1. Saka wanabakti
  2. Saka bhayangkara
  3. Saka bakti husada
  4. Saka bahari
  5. Saka taruna bumi

Ø  Beberapa istilah dalam Saka:
1.      Pamong saka yaitu anggota geraan pramuka dewasa yang bertanggung jawab atas pembnaan dan pengembangan saka tersebut.
2.      Krida yaitu satuan terkecil dalam saka (seperti sangga dalam ambalan).
3.      Instruktur saka yaitu seorang anggota pramuka atau bukan tapi memiliki kemampuan atau keterampilan di bidang saka tersebut dan mau mengamalkan ilmunya untuk anggota saka tersebut.
4.      Pimpinan saka yaitu badan pelengkap kwartir yg tugasnya membimbing keorganisasian dan teknik dalam saka yg bersangkutan serta memberikan segala faslitasnya.

F.  LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.06/KN/1972 tahun 1972.
Ø  Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1.      Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.      Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga,yg berarti bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.      Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yg berart seorang Pramuka dapat menyesuaikan dan beradaptasi dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.      Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia, yg berarti seorang pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.      Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah, yg berarti seorang pramuka memiliki keyainan dan tekad yang baik dan nyata.
6.      Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya, yg berat seorang pramuka adalah manusia yg berguna bagi tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia
serta kepada umat manusia.

Ø  Penggunaan Lambang
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.
G.  SUMPAH PEMUDA
Sumpah pemuda terjadi pada saat para pemuda berkumpul dalam suatu kongres,pada tanggal 27-28 Oktober 1982.Hasil kongres tersebut adalah terucapnya sebuah janji yang di sebut Sumpah Pemuda.Pelopor Sumpah Pemuda adalah Mohamad Yamin,Sugondo Joyo Puspito,Wongso Negoro,dan Kuncoro Purbo Prawono.
6 aspek kepemudaan Indonesia:
1.Kemauan
2.Sejarah
3.Bahasa
4.Hukum Adat
5.Pendidikan
6.Kepanduan
H.  TANDA PENGENAL
Tanda pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang di kenakan pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukan diri seorang pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan,   tanggung jawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya, dan tanda penghargaan yang dimilikinya.
Tanda pengenal yang dapat dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, adalah tanda pengenal yang sah,yaitu yg diatur dengan Petunjuk Penyelengaraan yg berkaitan dengan petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal gerakan pramuka.Tanda-tanda lain yang tidak diatur dan bertentangan dengan isi petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal,tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam pramuka.
Ø  Tanda pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi:    
  1. Tanda umum,yaitu: Tanda yang di pakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka yang telah dilantik, putera maupun puteri,misalnya tanda tutup kepala,setangan leher, tanda pelantikan,tanda harian,WOSM,dan sebagainya.
  2. Tanda satuan: Menunjukan satuan/Kwartir tertentu tempat seorang anggota gerakan pramuka bergabung,contoh:Tanda barung/regu/sangga,Kwartir,krida,dan sebagainya.
  3. Tanda Jabatan: Menunjukan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka,contoh:Tanda pemimpin/wakil pemimpin barung/regu/sangga,tanda pratama,pradana,dewan saka,dewan ambalan,dan sebagainya.
  4. Tanda kecakapan: menunjukan kecakapan, keterampilan, ketangkasan,   kemampuan, sikap. tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Contoh: Tanda kecakapan umum/khusus, pramuka garuda, dan sebagainya.
  5. Tanda kehormatan: Menunjukan jasa atau penghargaan yang diberikan kpada seseorang atas jasa,darma baktinya dan lain-lain yg cukup bermutu dan bermanfaat bagi gerakan pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. Contoh: Untuk peserta didik: Tiska, Tigor, dan sebagainya.
I.    LAMBANG NKRI
Lambang Negara Republik Indonesia adalah Burung Garuda Pancasila . Orang yang disebut-sebut sebagai pencipta lambang Negara Republik Indonesia ini adalah Mr.Muh Yamin . Burung Garuda diambil dari cerita – cerita yang terdapat pada relief candi-candi kerajaan jaman dahulu , yang menceritakan seekor burung yang gagah perkasa . Burung Garuda-pun dianggap sebagai lambang tenaga pembangunan yang kuat. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur dalam UU  No : 24 Tahun 2009.
Ø  Burung Garuda Pancasila mempunyai bulu-bulu :
1.      Berjumlah 17 helai pada sayap-sayapnya (melambangkan tanggal 17).
2.      Berjumlah 8 helai pada ekornya (melambangkan bulan ).
3.      Berjumlah 19 helai dibawah leher dan pada lehernya 45 helai (melambangkan tahun 1945).
Ø  Kepala Burung garuda menoleh kesebelah kanan yang bermakna Bangsa Indonesia senantiasa mamndang pada kebenaran dan bergerak maju kerah pembangunan . Pada dadanya tergantung perisai yang berbentuk jantung , melambangan keberanian dan kekuatan Bangsa indonesia.

Ø  Perisai dengan gambar dari kiasan Pancasila adalah :
1.      Gambar Bintang         ( melambangkan sila ke 1 ).
2.      Gambar Rantai Baja     ( melambangkan sila ke 2 ).
3.      Gambar Beringin         ( melambangkan sila ke 3 ).
4.      Gambar Kepala Banteng     ( melambangkan sila ke 4).
5.      Gambar Padi dan Kapas     ( melambangkan sila ke 5 ).
Ø  Garis melintang pada perisai yang digambar tebal melambangkan bahwa Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa
Ø  Kaki Burung Garuda Pancasila mencengkeram sebuah pita yang melengkung ke atas . Pada pita itu terdapat tulisan BHINEKA TUNGGAL IKA yang artinya adalah kita Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa , kesenian , bahasa , adat istiadat dan Agama , tetapi kita merupakan satu Bangsa , dengan satu kebudayaan nasional , dengan satu bahasa nasional . Jadi makna intinya adalah berbeda-beda tapi tetap satu .
Ø  PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA
Lambang Negara wajib digunakan di:
1.      Dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
2.      Luar gedung atau kantor;
3.      Lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
4.      Paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;
5.      Uang logam dan uang kertas; atau
6.      Materai.
Ø  Selain itu Lambang Negara dapat digunakan sebagai :
1.      Cap atau kop surat jabatan;
2.      Cap dinas untuk kantor;
3.      Pada kertas bermaterai;
4.      Pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;
5.      Lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri, Lambang Negara sebagai lencana atau atribut dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.;
6.      Penyelenggaraan peristiwa resmi;
7.      Buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah;
8.      Buku kumpulan undang-undang; dan/atau di rumah warga negara Indonesia.

J.  SEJARAH KEPANDUAN DI INDONESIA
            Kepanduan di Indonesia dibawa oleh Belanda namanya NIPV(Nederland Indische Padvinderij Vereeneging).NIPV diperuntukan bagi orang Belanda yg ada di Indonesia.Peristiwa yg menjiwai nya sumpah pemuda pada tanggal 28Okt1928 diganti oleh H.Agus salim.Pada masa penjajahan jepang anggota kepanduan masuk ke Keibondan,PETA,dan Seinendan.Tahun 1955 diadakan jambore Nasional di Pasar minggu,Jakarta Selatan.Tahun 1960 organisasinya kacau karena hanya digunakan untuk kepentingan politik.Ir.H.Juanda membantu merehabilitir organisasi kepanduan dengan Kepres no.238 pramuka yg berisi:
1.      Gerakan pramuka menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak Indonesia & pemuda Indonesia.
2.      Gerakan pramuka dengan anggaran dasar yang terlampir dalam kepres no.238 tahun 1961 adalah satu-satunya badan yg diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan.
3.      Badab-badan lain yg sifatnya untuk menyerupai gerakan pramuka dilarang adanya.Ditanda tangani oleh Ir.H.Juanda tanggall 20 Mei 1961.
               Setelah kepanduan berkembang Baden Powell mengadakan jamboree Internasional  tahun  1920 di arena Olympia London,Inggris,dengan di hadiri 27 negara dan membuat kesepakatan mengangkat Baden Powell sebagai Bapak Pandu.Tahun 1928 diberi gelar kebangsaan George yaitu Lord.Kini di kenal dengan nama Lord Robert Baden Powell of Gilwel.Ia meninggal tgl 8 januari 1981 di Kenya,afrika selatan dan untuk mengenang jasanya setiap tanggal 22 februari sebagai hari kepanduan sedunia.
K.  KIASAN DASAR PRAMUKA
Pramuka Indonesia banyak dikiasan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
  1. Istilah SIAGA , atau sering dilambangkan  dengan huruf ( S ) dalam pramuka adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah colonial belanda dalam merintis kemerdekaan RI . Ditandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah Sangga Perintis.
  2. Istilah PENGGALANG ( G ) adalah masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda , ditandai dengan Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Penegas karena menegaskan keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka.
  3. Istilah PENEGAK ( T ) adalah Masa menegakkan Negara Kesatuan Republik indonesia dengan Proklamasi  pada tanggal 17 Agustus 1945.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Pendobrak karena Proklamasi mendobrak semua aspek penjajahan.
  4. Istilah PANDEGA ( D ) adalah masa memandegani menggelolah dan melaksanakan pembangunan dan mengisinya.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Pelakasana.
  5. Istilah PEMBINA adalah membina Bangsa dan Negara
  6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan .
Ø  Kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada , yaitu:
1.      Arti kiasan golongan Siaga : Kemudian segeralah kita memulai dengan  pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik .
a.       Siaga Mula
b.      Siaga Bantu
c.       Siaga Tata

2.      Arti kiasan golongan Penggalang : Bangsa kita mencari Ramuan atau bahan-bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembangunan Bangsa dan Negara .
a)      Penggalang Ramu
b)      Penggalang Rakit
c)      Penggalang Terap

3.      Arti kiasan golongan Penegak : Dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan Bantara-bantara atau adjudan , pengawas , kader pembangunan yang kuat , baik , terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.
a.       Penegak Bantara
b.      Penegak Laksana

4.      Arti kiasan golongan Pandega hanya terdiri satu tingkatan saja.
L.  KOMPAS
Kompas adalah suatu alat untuk menentukan arah mata angin.
·         Jenis-jenis kompas:
Ø  Kompas grafik
Ø  Kompas silvak
Ø  Kompas Yugoslavia
Ø  Kompas Prisma

·         Bagian-bagian kompas:
Ø  Rumah kompas
Ø  Jarum tunjuk
Ø  Tutup kompas
Ø  kemiringan derajat dial
Ø  Sisir
Ø  Lensa / kaca pembesar
Ø  Penampang ibu jari
Ø  kaca dial (pelindung)
Ø  Dial

Ø  Titik dial


·         Teknik menggunakan kompas:
Ø  Teknik koboi
Ø  Teknik biasa
Dalam membidik biasanya dikenal istilah azimut dan back azimuth.
M.  SEJARAH PANCASILA
Pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa, yang oleh Soekarno dinamakan Pancasila, Pidato Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.
Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan, datang berberapa utusan dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Berberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi
  2. Hamidhan, wakil dari Kalimantan
  3. I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara
  4. Latuharhary, wakil dari Maluku.
Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat dalam rancangan Pembukaan UUD yang juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Pada Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta lalu mengusulkan mengubah tujuh kata tersebut menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Pengubahan kalimat ini telah dikonsultasikan sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut demi persatuan dan kesatuan bangsa, kejadian ini juga merupakan salah satu sejarah yang terdapat dalam kiasan lambang sangga pendobrak. Dan akhirnya bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.
Ø  Simbol-simbol melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama yang ada di Indonesia.
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab : Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya saling membantu.Gelang yang berbentuk lingkaran melambangan wanita dan gelang persegi melambangan pria.
3.      Persatuan Indonesia : Pohon berngin adalah sebuah pohon Indonesia beraar tunjang,sebuah aar tumggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan bertrumbuh sangat dalam ke dalam tanah.Ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banya akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai Negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Banteng adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakuakan bersama (musyawarah),gotong royong,dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Padi dan Kapas merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya.Menggambaran persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya,namun hal itu buan berarti bahwa Negara Indonesia memakai Ideologi Komunisme.

Ø  Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G/30S/PKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.
N.  P3K (PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)
Berpetualang di alam bebas bukan merupakan suatu kegiatan senang-senang atau hura-hura semata, tapi banyak makna yang kita peroleh dari kegiatan ini. Dengan kegiatan ini,kita dilatih untuk siap, tangguh, kuat, percaya diri, dsb. Setidaknya kita dapat memberikan informasi mengenai keadaan iklim dan keadaan lingkungan tersebut kepada orang lain.
Ø  Dalam sebuah perjalanan, ada beberapa factor yang mempengaruhi perjalanan kita:
1.    Fisik
Untuk menghasilkan suatu fisik yang baik tidaklah dicapai dalam waktu yang ingkat, tetapi memerlukan suatu latihan yang teratur dan terarah. Untuk meningkatkan kondisi fisik, kita harus melakukan latihan-latihan fisik yang intensif dan teratur, dan untuk menjaga kebugaran dalam kondisi yang baik, sebaiknya dipertahankan dalam waktu 10-30 menit.
2.    Mental
Antara fisik dan mental merupakan satu kesatuan.Dengan latihan fisik yang teratur akan mengembangkan mental, maksudnya memiliki kebugaran tubuh baik dan akan menimbulkan kepercayaan diri pada dirinya.
“Semakin tinggi tingkat mental seseorang semakin baik dalam mengatasi persoalan”
3.    Daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor:
a)         Kebutuhan Oksigen
b)        Kebutuhan Air
c)         Kebutuhan Garam (Elektrolit)
d)        Suhu Lingkungan
e)        Makanan

Ø  Selain faktor diatas sebagai penunjang keberhasilan kegiatan di alam bebas juga diperlukan:

a)         Obat-obatan,
b)        Peralatan Penanganan Keadaan Gawat Darurat:
• Buku petunjuk mengenai penanganan keadaan darurat dari medis
• Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah
• Perban elastis ukuran 2 inchi
• Perban ukuran 5 cm dan 10 cm
• Perban steril dan kapas
• Plester, tensoplant, band vit
• Gunting, pingset, dan pisau kecil
• Lampu senter
• Cotton bad, jarum kecil, peniti
• Sofratur.

Ø  Prinsip Dasar
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya:
1.    Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya.
2.    Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.
3.    Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb.

Ø  Sistematika Pertolongan Pertama
Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :
a)         Jangan Panik, Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang.
b)        Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya
c)         Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.
d)        Pendarahan.Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.
e)        Perhatikan tanda-tanda shock
f)          Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
g)         Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.

Ø  Beberapa macam kecelakaan di alam terbuka:
1.      Pingsan
Penanganan:
a)         Baringkan korban dalam posisi terlentang
b)        Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
c)         Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan
d)        Beri udara segar
e)         Periksa kemungkinan cedera lain
f)         Selimuti korban
g)        Korban diistirahatkan beberapa saat
2.      Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan
Penanganan:
a)         Tenangkan korban
b)        Bawa ketempat yang luas dan sejuk
c)         Posisikan ½ duduk
d)        Atur nafas
e)         Beri oksigen (bantu) bila diperlukan
3.      Keram Otot
Penanganan:
a)         Istirahatkan
b)        Posisi nyaman
c)         Relaksasi
d)        Pijat berlawanan arah dengan kontraksi.
4.      Hipotermia
Penanganan:
a)         Bawa korban ketempat hangat
b)        Jaga jalan nafas tetap lancar
c)         Beri minuman hangat dan selimut
d)        Jaga agar tetap sadar
e)         Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)
O.  SURVIVAL
Survival yaitu mempertahankan diri dalam suatu keadaan tertentu.
Ø  Faktor-faktor pendukung
1.      Kuat mental
2.      Kemampuan
3.      Teknik survival


Ø  Kepanjangan dari SURVIVAL adalah:
S   :Sadarilah sungguh-sungguh situasimu.
U  :Untung atau malang tergantung pada ketenanganmu.
R  :Rasa takut dan panik harus kau kuasai.
V  :Vakum atau kekosongan isilah segera.
I    :Ingat di mana kau berada.
V  :Vivo atau hidup hargailah dia.
A  :Adat istiadat tempat harus kau patuhi.
L   :Latihlah dirimu dan belajarlah selalu.
Ø  Teknik survival
1.      Bivak
Merupakan Pengganti tenda sebagai tempat berteduh.
Alat dari alam:
a)         Gua
b)        Pohon-pohon utuh
c)         Pohon-pohon tidak utuh
Alat yang dibawa:
a)         Ponco
b)        Ransel
c)         Tali
d)        Golok,dll.

2.      Air
Air yg tidak perlu dimurnikan yaitu:
a)         Air hujan
b)        Air akar
c)         Air dari dedaunan
Air yg harus dimurnikan,yaitu:
a)         Air yg tergenang
b)        Air sungai yg besar
c)         Air dari penggalian pasir

3.      Api
Cara membuat api:
a)         Dengan menggunakan lensa
b)        Menggesekan kayu dengan kayu
c)         Menggesekan bambu dengan bambu

4.      Cara menjerat
Tali temali juga harus dikuasai.

Ø  Survival Kit
Yaitu alat-alat yg digunakan untuk survival yg dibawa saat perjalanan.
Survival di laut membawa:
a)         Pancing
b)        Pisau lipat,dll.
Survival di hutan dan di gunung membawa:
a)         Golok,
b)        Pisau lipat,
c)         Ransel
d)        Matras
e)         Ponco
f)         Korek api
Tali,dll.
P.  SANGGA
          Sangga merupakan satuan terkecil dalam ambalan. Nama sangga yg umum digunakan adalah Perintis, Penegas, Pendobrak, Pencoba, atau Pelaksana.
            Sebenarnya, nama sangga tidak harus selalu yg disebutkan di atas. Dalam SK Kwarnas no.231 tahun 2007 tidak dicantumkan bahwa nama sangga harus yang disebutkan di atas.
Q.  DAFTAR SURAT KEPUTUSAN /  PETUNJUK PENYELENGARAAN  YANG DIKELUARKAN OLEH KWARTIR NASIONAL
Agar kita mengetahui hal-hal yang menjadi dasar dalam menerapkan kegiatan kepramukaan, tentu saja kita harus mengetahui dan selalu mengikuti landasan yang mengaturnya.
Berikut daftar surat keputusan atau surat penting lainnya yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional :
NOMOR SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
036 tahun 1979
dasadarma pramuka
006/kn/72
lambang gerakan pramuka
223 tahun 2007
organisasi dan tata kerja kwartir cabang
gerakan pramuka

224 tahun 2007
organisasi dan tata kerja kwartir ranting
gerakan pramuka

231 tahun2007
petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka
193 tahun 1998
penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka
214 tahun 2007
petunjuk penyelenggaraan
dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega
033/kn/78
petunjuk penyelenggaraan lomba tingkat regu pramuka penggalang
226 tahun 2007
petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam pramuka
132/kn/76 tahun 1976
petunjuk penyelenggaraan perkemahan besar penggalang
022/kn/78 tahun 1978
petunjuk penyelenggaraan perkemahan wirakarya
130/kn/76 tahun 1976
petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka
131/kn/76 tahun 1976
petunjuk penyelenggaraan pesta siaga
194 tahun 1998
penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pesta siaga
101 tahun 1984
petunjuk penyelenggaraan pramuka garuda
13/kn/1978
petunjuk penyelenggaraan raimuna
019 tahun 1991
petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka bahari
53 tahun 1985
petunjuk penyelenggaraan satuan karya bakti husada
020 tahun 1991
petunjuk penyelenggaraan satuan karya
pramuka bhayangkara
018 tahun 1991
penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka dirgantara
166 tahun 2002
satuan karya pramuka keluarga berencana
078 tahun 1984
petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka taruna bumi
05 tahun 1984
petunjuk penyelenggaraan satuan karya
pramuka wanabakti
032 tahun 1989
petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka
18 tahun 2002
sistem pendidikan dan pelatihan anggota dewasa
dalam gerakan pramuka
202 tahun 1988
tanda jabatan gerakan pramuka
090 tahun 1983
petunjuk penyelenggaraan tanda kehormatan
059 tahun 1982
petunjuk penyelenggaraan tanda umum
gerakan pramuka
178 tahun 1979
petunjuk penyelenggaraan upacara di dalam gerakan pramuka
10/munas/2003
rencana strategik gerakan pramuka 2004-2009
50 tahun 2003
sistem penomoran kwartir dan gugusdepan
051 tahun 2003
sistem registrasi gugusdepan gerakan pramuka
05 tahun 2002
panduan kursus pembina profesional tingkat dasar
142 tahun 2004

panduan pelatihan dasar kewirausahaan

dalam gerakan pramuka
64 tahun 1997
penggolongan peserta didik berdasarkan usia
041 tahun 1999
penyempurnaan sistem perencanaan, pemrograman dan penganggaran gerakan pramuka
80 tahun 1997
penyeragaman nama badan pembantu/pelaksana kwartir
064 tahun 2001

pernyataan menarik diri dari keanggotaan wagggs
(world association of girl guides and girl scouts)
080 tahun 1988
pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega
273 tahun 1993
petunjuk pelaksanaan cara menilai
kecakapan pramuka
029/kn/77 tahun 1977
petunjuk penyelenggaraan geladian pimpinan regu penggalang
031/kn/78 tahun 1978
petunjuk penyelenggaraan gladian pimpinan satuan penegak
056 tahun 1982
petunjuk penyelenggaraan karang pamitran
019 tahun 1996
petunjuk pelaksanaan kecakapan
pembina pramuka adi
169 tahun 1996
petunjuk penyelenggaraan korps pelatih
225 tahun 2007
petunjuk penyelenggaraan
majelis pembimbing gerakan pramuka
09 tahun 1999
organisasi dan tata kerja lembaga pendidikan kader gerakan pramuka tingkat nasional
086 tahun 1987

petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan gugus depan pramuka yang berpangkalan di kampus perguruan tinggi
65 tahun 1997

petunjuk pelaksanaan pengawasan
gerakan pramuka
232 tahun 2007
tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab andalan nasional koordinator wilayah
220 tahun 2007
pokok-pokok organisasian
gerakan pramuka
088 tahun 1974
petunjuk penyelenggaraan syarat kecakapan umum
058 tahun 1982
petunjuk penyelenggaraan tanda kecakapan umum
055 tahun 1982
petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal gerakan pramuka
005 tahun 1989
petunjuk penyelenggaraan tanda satuan gerakan pramuka
60 tahun 1986
tanda pengenal nama diri
183 tahun 2006
organisasi dan tata kerja kwartir daerah
gerakan pramuka

109 tahun 2004
organisasi dan tata kerja kwartir nasional gerakan pramuka
127 tahun 2003
Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka
146 tahun 2006
syarat dan gambar tanda kecakapan khusus kelompok kebhayangkaraan
140 tahun 2003
Kebijakan Kwartir Nasional gerakan pramuka tentang anggota dewasa
141 tahun 2003
Panduan pembinaan dan pengembangan anggota dewasa gerakan pramuka
229 tahun 2007
Hubungan masyarakat Gerakan Pramuka
227 tahun 2007
Kebijakan Manajemen Risiko dalam Gerakan Pramuka
225 tahun 2007
Majelis Pembimbing
230 tahun 2007
Pramuka Peduli

Catatan : maaf Apabila ada SK/ PP yang belum tercantum atau SK/ PP terbaru dan telah terbit .


0 Response to " "

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme